Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SHOOPEE

Guru Swasta Terancam Gigit Jari dalam Rekrutmen PPPK Guru 2024.

Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru 2024 sedang menjadi topik hangat, terutama terkait nasib guru swasta. Di tengah harapan besar, muncul kekhawatiran yang mendalam, terutama dari para guru yang termasuk dalam prioritas satu (P1). P1 adalah mereka yang telah lulus passing grade (PG) hasil seleksi PPPK 2021, tetapi belum mendapatkan formasi. Keresahan ini semakin kuat, terutama di kalangan guru swasta yang merasa terpinggirkan dalam proses seleksi tahun ini.


Kekhawatiran Guru Swasta dalam Kategori P1

Eko Nugroho, Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Pendidikan Menengah (Dikmen) Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan bahwa banyak P1 yang merasa tidak tenang dengan pengadaan PPPK 2024. Kekhawatiran ini lebih dirasakan oleh guru swasta yang tidak masuk dalam prioritas pengangkatan PPPK 2024, terutama setelah adanya pernyataan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Azwar Anas. Azwar Anas menyatakan bahwa pengangkatan yang akan diprioritaskan tahun ini hanya untuk tenaga honorer yang masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan P1 swasta yang merasa tidak terdata di BKN.

Di Jawa Tengah, misalnya, P1 dari sekolah negeri sudah terdata di BKN, sementara P1 dari sekolah swasta tidak terdata. Jika pernyataan Menteri Azwar Anas direalisasikan, maka nasib P1 dari sekolah swasta akan semakin tidak menentu. Eko Nugroho menyebutkan bahwa jumlah P1 dari sekolah swasta di Jawa Tengah mencapai sekitar 1.000 orang, dan mereka berharap agar tetap diprioritaskan dalam pengadaan PPPK 2024.

Peluang Guru Swasta dalam Seleksi PPPK 2024

Meskipun guru swasta tahun ini tidak masuk dalam kategori P1, mereka masih memiliki peluang untuk ikut serta dalam seleksi PPPK 2024 sebagai pelamar umum. Dalam urutan prioritas, pelamar umum berada di bawah P1, P2, dan P3. Namun, peluang untuk diangkat menjadi PPPK masih terbuka, terutama karena besarnya formasi yang tersedia pada tahun ini.

KemenPAN-RB mengungkapkan bahwa formasi PPPK Guru 2024 cukup besar, dengan total 419.146 formasi untuk instansi daerah. Jumlah ini tidak termasuk formasi untuk tenaga kependidikan (tendik), yang dimasukkan dalam formasi PPPK teknis. Ini berarti, formasi untuk guru tidak akan terpengaruh oleh kebutuhan formasi tendik, sehingga peluang bagi guru swasta masih cukup besar.

Dari total formasi yang tersedia, sekitar 219 ribuan formasi diperkirakan masih dapat diperebutkan oleh pelamar umum, termasuk guru swasta. Pelamar umum dalam seleksi PPPK Guru tahun ini mencakup lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang sudah memiliki sertifikat pendidik (serdik) dan guru non-ASN yang belum memiliki serdik, serta guru swasta dengan masa kerja tertentu.

Peluang yang Terbuka Lebar

Peluang bagi guru swasta semakin besar karena sebagian besar guru sekolah negeri sudah diangkat menjadi PPPK dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi guru swasta untuk mendapatkan formasi, asalkan pemerintah daerah mengajukan formasi yang cukup besar. Tentu saja, persebaran formasi per daerah dan per mata pelajaran juga akan mempengaruhi peluang ini.

Namun, terlepas dari semua peluang ini, nasib guru swasta masih sangat bergantung pada kebijakan pemerintah. Eko Nugroho mengingatkan bahwa P1 merupakan utang pemerintah yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, penting bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memberikan masukan kepada KemenPAN-RB agar tetap memprioritaskan P1, termasuk P1 dari sekolah swasta.

Kesimpulan

Rekrutmen PPPK Guru 2024 membawa harapan dan kekhawatiran bagi guru swasta, terutama mereka yang telah berjuang dan memenuhi syarat sebagai P1. Meskipun masih ada peluang bagi mereka dalam seleksi tahun ini, nasib mereka sangat tergantung pada kebijakan pemerintah dan kebijakan formasi yang diajukan oleh pemerintah daerah. Guru swasta harus tetap optimis dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi seleksi ini, sambil terus berharap agar suara mereka didengar oleh pihak-pihak yang berwenang.

Posting Komentar untuk "Guru Swasta Terancam Gigit Jari dalam Rekrutmen PPPK Guru 2024."